Dalam era digital saat ini, penggunaan komputer tidak hanya terbatas pada kebutuhan sehari-hari, melainkan juga telah menjadi bagian penting dalam berbagai sektor, termasuk industri. Di dalam industri, komputer digunakan untuk memproses data dan mengontrol mesin-mesin produksi. Namun, tidak semua jenis komputer cocok untuk digunakan di lingkungan industri. Ada perbedaan antara Industrial PC dan PC konvensional.
Industrial PC atau komputer industri adalah komputer yang didesain khusus untuk dapat digunakan dalam lingkungan atau sektor industri. Spesifikasi Industrial PC sangat berbeda dengan PC konvensional. Industrial PC memiliki spesifikasi yang lebih tangguh dan handal karena didesain untuk memiliki ketahanan terhadap debu, kelembaban, suhu ekstrim, dan kejutan fisik yang lebih besar daripada PC konvensional. Selain itu, spesifikasi pada Industrial PC juga lebih terfokus pada kebutuhan sektor industri tertentu, sehingga mampu memberikan performa yang lebih tinggi dan stabil.
Perbedaan Industrial PC dan PC Konvensional
PC industri dan PC konvensional memiliki perbedaan yang signifikan dalam berbagai macam aspek, seperti spesifikasi, daya tahan, stabilitas, performa, faktor lingkungan, kebutuhan kinerja, peningkatan pemrosesan, kustomisasi, dan fleksibilitas. Berikut adalah rincian dari perbedaan antara keduanya:
a. Spesifikasi
PC industri memiliki spesifikasi yang lebih tangguh dan handal karena didesain untuk digunakan dalam kondisi lingkungan industri yang keras. Industrial PC dilengkapi dengan proteksi terhadap debu, kelembaban, suhu ekstrim, dan kejutan fisik yang lebih besar daripada PC konvensional. Industri PC juga dilengkapi dengan pendingin yang lebih baik untuk menjaga kinerja komponen internal meskipun beroperasi dalam waktu yang lama. Industrial PC pun dilengkapi dengan serifikasi seperti IP rating, FCC, CE, dan sebagainya.
b. Daya Tahan
Daya tahan PC industri jauh lebih lama dibandingkan dengan PC konvensional. Industrial PC dirancang untuk bekerja 24/7 tanpa henti. Sementara PC konvensional hanya bisa bertahan dalam waktu yang lebih singkat. Umur pemakaian PC industri dapat mencapai hingga 5-10 tahun, sedangkan PC konvensional hanya dapat bertahan selama 2-3 tahun dengan penggunaan yang sama.
c. Stabilitas
Stabilitas PC industri juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan PC konvensional. Komputer industri punya kinerja yang lebih stabil dan tidak rentan terhadap kerusakan, bahkan saat digunakan dalam kondisi lingkungan yang sulit. Sebaliknya, PC konvensional mudah mengalami kerusakan karena tidak dirancang untuk menghadapi faktor-faktor lingkungan yang keras.
d. Performa
Performa PC konvensional umumnya memadai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti untuk penggunaan di kantor atau di rumah. Namun, untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja yang lebih tinggi seperti di industri, PC konvensional tidak selalu cukup. Di sisi lain, PC industri biasanya memiliki performa yang lebih tinggi karena didukung oleh komponen yang lebih kuat dan dapat menangani tugas-tugas yang lebih berat dalam kondisi lingkungan yang keras.
e. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga memainkan peran penting dalam perbedaan antara PC industri dan PC konvensional. PC industri didesain untuk bekerja dalam lingkungan yang keras dan sulit, seperti pada pabrik atau di lapangan, dengan faktor-faktor lingkungan yang berbeda seperti kelembaban, debu, dan suhu ekstrim. Industrial PC dilengkapi dengan proteksi tambahan untuk mencegah masuknya debu dan kotoran, serta perlindungan terhadap goncangan dan getaran. Sebaliknya, PC konvensional biasanya digunakan di lingkungan yang lebih stabil, seperti di kantor atau di rumah. Kondisi lingkungan yang lebih bersih dan stabil membuat PC konvensional tidak memerlukan proteksi yang sama seperti PC industri.
f. Kebutuhan Kinerja
Kebutuhan kinerja PC konvensional umumnya cukup untuk aplikasi sehari-hari, seperti menjelaskan internet, menjalankan program perkantoran, atau memutar media. Namun, aplikasi industri memerlukan kinerja yang lebih tinggi, seperti pemrosesan data yang besar, pengolahan gambar atau video, dan kontrol proses industri secara real-time. Oleh karena itu, PC industri harus dapat menangani tugas-tugas yang lebih berat dan lebih kompleks.
g. Peningkatan Pemrosesan
PC industri dapat dipasang dengan kartu ekspansi untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan, seperti kartu grafis, kartu jaringan, atau kartu akuisisi data. Dalam beberapa kasus, kartu ekspansi ini bahkan dapat dipasang di dalam komputer itu sendiri, yang memungkinkan penggunaan ruang yang lebih kecil dan lebih terorganisir. PC konvensional, di sisi lain, memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan pemrosesan, karena biasanya tidak dapat ditingkatkan secara signifikan.
h. Kebutuhan Kustomisasi
Industrial PC juga lebih mudah dikustomisasi daripada PC konvensional. Industrial PC dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus, seperti penggunaan dalam aplikasi medis, industri otomotif, atau militer. Sebaliknya, PC konvensional biasanya tidak dapat disesuaikan untuk kebutuhan khusus seperti itu.
Itu tadi beberapa poin yang membedakan antara industrial PC dan PC konvensional. Perbedaan inilah yang menjadi alasan kenapa harga industrial PC jauh lebih mahal dibandingkan PC konvensional.
Bagaimana? Sudah cukup jelas? Jika dirasa belum jelas dan masih memerlukan pendampingan untuk memilih industrial PC yang tepat, tim support Eforel siap membantu Anda memilih industrial PC sesuai kebutuhan perusahaan Anda.